Festifal Rontek Digelar Lebih awal, Ini Harapan DPRD

#image_title

narasipacitan.com_Festival Rontek Pacitan (FRP) tahun ini akan berlangsung lebih awal. Jika biasanya rontek digelar sekitar bulan November, namun kali ini event rutin pemkab Pacitan itu dilaksanakan di bulan Juli. Beberapa bulan sebelum pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024. Selain mengantisipasi benturan gawe besar, pelaksanaan event rontek lebih awal diharapkan bakal mengundang wisatawan luar daerah.

Event budaya Festival Ronthek Pacitan (FRP) 2024 menyedot anggaran lumayan besar. Acara yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut menghabiskan Rp 400 juta.
“Agenda rutin tahunan ini dibiayai dari dua sumber,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan Turmudi, Selasa (9/7).
Yakni, dari Pemkab Pacitan dan support Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

‘’Disparbudpora menyiapkan Rp 300 juta, sementara Kemenparekraf Rp 100 juta. Jadi, total sekitar Rp 400 juta,’’ ujarnya saat technical meeting dan konferensi pers persiapan FRP 2024.
Turmudi menambahkan, konsep event yang akan dihelat 15-17 Juli nanti telah dimatangkan. Sejumlah seniman lokal, pegiat budaya desa hingga seniman luar negeri akan dilibatkan dalam pembukaan FRP 2024. Selain itu ada 12 grup rontek dari 12 kecamatan berbeda, serta suguhan rontek dari kalangan pelajar dan organisasi masyarakat.

321
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pacitan, Suradji, berharap festival tahunan ini membawa efek ekonomi untuk masyarakat. Lewat gelaran yang mengundang ribuan penonton, UMKM dan pelaku usaha lainya dapat mengambil keuntungan didalamnya. Disisi lain, ia mengapresiasi keterlibatan pelajar yang ambil bagian pada sesi penampilan rontek.
“ Evaluasi tiap tahun menjadi penting agar pelaksanaan rontek semakin semarak dan membawa nama baik Pacitan, lebih-lebih ada dampak ekonomi kepada masyarakat” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *