narasipacitan.com_Ketua DPRD Pacitan Arif Setia Budi (ASB) mendorong pemerintah desa lebih bijaksana mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Pemerintah desa perlu inovatif untuk mengelola dana desa, melalui penguatan sektor-sektor potensial, seperti pertanian dan UMKM. Ia berharap, Dana Desa (DD) yang dikucurkan langsung oleh pemerintah pusat, tak melulu untuk membangun infrastruktur jalan di desa.
” Infrastruktur penting, tapi yang berkaitan dengan dompet masyarakat juga harus dipikirkan. Kedepan, kami mendorong agar desa mampu mengembangkan sektor pertanian, karena ini menjadi mata pencaharian utama masyarakat ” jelas ASB, saat menjadi narasumber dalam acara Rapat Koordinasi Penyusunan APBDes 2025 di Kecamatan Tulakan, Senin (18/11).
Peran pemerintah desa, menurut ASB, begitu penting dalam rangka meningkatkan sektor pertanian dan peternakan. Pihaknya mendorong agar pemerintah desa juga membuat pemetaan komoditas pertanian. Dengan geografis yang berbeda pada setiap wilayah, tentu memiliki jenis tanaman unggulan yang berbeda pula. Pemetaan yang terstruktur akan memudahkan masyarakat petani berkembang.
” Dana Desa punya peran vital memajukan pertanian. Bisa digunakan untuk pelatihan kapasitas petani, pengadaan teknologi pertanian tepat guna dan sebagainya” Tambahnya.
Soal transparansi dan akuntabilitas pengelolaan APBDes, ASB meminta masyarakat turut mengawasi. Disisi lain, para perangkat dan pengambil kebijakan di desa perlu memahami betul regulasi yang ditetapkan, terkait implementasi Dana Desa. Salah satunya yang tertuang dalam PP nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa, dan aturan turunan yang diterbitkan Kementerian Keuangan. Dengan memahami regulasi dan mengelolanya secara bijaksana, Dana Desa akan lebih membuahkan hasil pembangunan yang optimal.
” Paling utama adalah kemampuan managerial kepala desa,” Pungkasnya.
Berdasarkan sumber data laman Kementerian Keuangan, tahun 2025 sebanyak 167 desa di Kabupaten Pacitan di kucuri DD sekitar 165 miliar rupiah. Sejumlah desa memperoleh DD dengan nilai cukup besar, ketimbang desa lainya. Ini lantaran jumlah penduduk dan luas wilayah yang besar pula. Beberapa desa dengan nominal DD terbesar diantaranya desa Kalikuning Kecamatan Tulakan dan Desa Mujing Kecamatan Nawangan dengan nilai total sekitar 1,6 miliar. Di era pemerintahan baru, Dana Desa mengarah kepada sejumlah isu strategis. Diantaranya penguatan ekonomi desa, pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarpras, penanganan kemiskinan ekstrem, pengembangan potensi unggulan, dan pembangunan berbasis padat karya tunai. (Agn)