narasipacitan.com_ Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pacitan menyoroti tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang melanda Pacitan. Bahkan, hingga semester dua tahun ini, angka kasus DBD telah melampaui jumlah kasus selama tahun 2023. Terbaru, seorang balita di desa Tanjugsari, Pacitan, meninggal dunia diduga akibat penyakit tersebut.
“Kepada pemerintah daerah kami meminta untuk secepatnya melakukan tindakan agar wabah tersebut tidak menyebar lebih luas dan korban tidak bertambah,” kata juru bicara Fraksi PDI Perjuangan Heriyanto saat membacakan Pandangan Umum (PU) Fraksi terhadap LPJ Pelaksanaan APBD tahun 2023.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, mencatat telah terjadi lonjakan kasus DBD hingga 100 persen lebih pada tahun ini. Padahal, angka itu baru kasus DBD yang terjadi sejak Januari hingga akhir Mei 2024. Di awal Juni, angka kasus DBD tercatat 364 , lebih tinggi dari tahun lalu yang tercatat sebanyak 221 kasus. Serangan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut dari bulan ke bulan memang fluktuatif. Alias naik-turun. Januari 47 kasus, Februari 29 kasus dan Maret 35 kasus, April 176 kasus serta Mei hingga Juni 77 ini kasus.
“ Kami memahami bahwa hal ini merupakan siklus rutin menjelang perubahan musim, dari musim penghujan menuju musim kemarau. Maka dari itu kami, fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kabupaten Pacitan, mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan kegiatan dimulai dari lingkungan rumah masing-masing untuk selalu menjaga kebersihan utamanya selalu menghindari terjadinya tempat-tempat yang menyebabkan terjadinya genangan air yang itu merupakan sarang nyamuk untuk berkembang biak” tambah Heriyanto.