narasipacitan.com_Pelaksanan tradisi rontek gugah sahur, dimalam minggu terakhir Ramadhan 1445 H, mendapatkan pengamanan ekstra. Seluruh lapisan petugas keamanan dikerahkan untuk mencegah potensi kerucuhan. Usai koordinasi dan sosilaisasi yang gencar dilakukan oleh pemerintah daerah, rontek tadi malam berlangsung lancar dan damai.
“Jaga Tradisi Ronthek Gugah Sahur, Matursuwun Pacitan Aman” tulis Bupati Pacitan lewat Instagram pribadinya.
Tak ketinggalan, pagelaran rontek gugah sahur yang menyusuri sepanjang jalanan kota Pacitan, turut di ikuti oleh Bupati Pacitan dan Forkompimda. Rontek dimalam minggu terakhir, sebelumnya disinyalir berpotensi meningkatkan resiko kericuhan. Ini dikarenakan tingginya animo masyarakat dan kaum muda untuk memerihkan ronthek gugah sahur di malam-malam terakhir bulan puasa. Pemerintah sebelumnya juga menggelar rapat koordinasi untuk mengamankan gelaran rontek.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, S.S., mengapresiasi kinerja pengamanan Rontek Gugah Sahur selama ini. Ia menegaskan bahwa tradisi Rontek tidak bisa dihilangkan, namun tradisi tawuran antar kelompok harus dihilangkan.
Bupati Indrata juga mengusulkan pendekatan terhadap pemuda dan penggunaan media sosial untuk meningkatkan keamanan dan kondusifitas. Ia berharap Rontek Gugah Sahur dapat menjadi tradisi positif dan bahkan mendunia jika berjalan dengan aman dan lancar.