narasipacitan.com_Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pansus XXXII yang beranggotakan Komisi II DPRD Pacitan, RSUD Pacitan diwanti-wanti oleh legislatif, soal pentingnya menyeimbangkan peralatan medis dengan SDM yang profesional. Diketahui, RSUD Pacitan memperoleh dukungan dana untuk pembelian peralatan medis, dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBCHT). Totalnya sekitar 11 miliar rupiah.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pacitan, Rudi Handoko berharap, kualitas rumah sakit plat merah milik Pacitan terus meningkat. Salah satunya melalui perluasan gedung rawat inap, dan penambahan peralatan medis yang canggih dan terkini. Ia mengaku akan terus melaksanakan pengawasan implementasi DBHCHT, khususnya untuk menunjang pelayanan RSUD Dr. Darsono.
” Nanti kami jadwalkan untuk cek setelah mendengar penjelasan bapak direktur RSUD Pacitan, mengenai implementasi di lapangan”, katanya.
Sementara itu, direktur RSUD Pacitan, Iman Darmawan mengaku realisasi DBCHT tercapai sekitar 10.8 miliar rupiah. Dipakai untuk membeli peralatan medis sebanyak 16 unit dengan jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Peralatan ini, sebagian besar difungsikan untuk layanan pasien anak.
” Untuk peningkatan SDM termasuk pelatihan, kita anggarakan sendiri, tidak lewat DBHCHT. ” jelasnya.
