Berita  

Rekonstruksi Perkara : Pelaku Bungkus Racun Sianida Dengan Selembar Daun

Rekonstruksi perkara kasus pembunuhan dengan racun Sianida di dusun Mekarsari desa/kecamatan Sudimoro, Pacitan, Selasa (27/2)

narasipacitan.com_Polisi gelar rekonstruksi kasus pembunuhan dengan racun sianida di kecamatan Sudimoro, hari ini (27/2). Pelaku AFA alias AY, memperagakan 28 adegan yang menggambarkan cara pelaku menyelinap ke dapur rumah korban untuk menaruh racun potasium sianida kedalam segelas kopi. Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho menjelaskan, tersangka pertama kali mendatangi rumah Sukatmini, ibu korban, yang saat itu sedang menyapu teras rumah.

“Tersangka kemudian masuk ke rumah untuk melihat-lihat situasi,” katanya, selepas gelaran rekonstruksi perkara yang berlangsung sekitar 1 jam .

Setelah situasi dirasa aman, tersangka kemudian kembali kerumahnya untuk mengambil racun yang disembunyikan di atas lemari. Potasium sianida berbentuk serbuk itu, lantas dibungkus dengan selembar daun yang ia petik dihalaman rumah. AY kemudian menggenggamnya sambil mendatangi rumah korban, lewat pintu samping menuju dapur.

“Saat masuk ke dapur, tersangka melihat bapak korban sedang menyeduh kopi,” jelasnya.

Ketika ayah korban berpindah ke ruangan lain, AFA kemudian menyelinap dan membubuhkan sebagian racun itu kedalam kopi yang terhidang diatas meja. Setelah melancarkan aksi nekatnya, AFA kemudian kembali kerumah, dan membuang sisa racun sianida kedalam tungku api.

Kapolres menambahkan, racun potasium sianida  itu dibeli tersangka via online sekitar Desember tahun 2022 lalu. AFA diduga terinspirasi video kasus pembunuhan lewat internet.

“Sudah direncanakan sejak (tersangka,red) ketahuan melakukan pencurian itu,” kata Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho.

Sejumlah kerabat dan tetangga yang turut menyaksikan proses rekonstruksi perkara, terlihat berurai air mata. Mereka tak menyangka perempuan 26 tahun yang dikenal dekat dengan keluarga korban itu tega membunuh tetangganya sendiri. Sukatmini, ibu korban, nampak menahan amarah, menyaksikan pelaku yang meracuni anak semata wayangnya.

Sebelumnya, MRS, remaja 14 tahun, meregang nyawa karena keracunan usai minum kopi seduhan sang bapak.Polisi memastikan penyebab kematian siswa madrasah tsanawiyah (MTs) itu karena paparan sianida. Usut punya usut, pelaku tak lain adalah tetangga korban yang tak terima dilaporkan ke polisi karena ketahuan mencuri uang korban. Peristiwa dugaan pembunuhan berencana itu terjadi Jumat (6/1) Januari lalu. Kala itu, polisi menerima laporan dari ibu MRS yang janggal karena anaknya meninggal usai minum kopi.Korban sempat dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tak tertolong.

Pewarta : Agung Prawoto

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *