narasipacitan.com_Warga dusun Pandak desa Losari kecamatan Tulakan demonstrasi di kantor balai desa. Mereka menuntut oknum kepala dusun Pandak mundur dari jabatan. Aksi ini buntut kemarahan warga setelah berbagai permasalahan pengelolaan bantuan yang dinilai warga tidak transparan. Salah satunya, pembangunan program Jalan Usaha Tani (JUT) senilai 15 juta yang belum terealisasi hingga berganti tahun, serta permasalahan distribusi bantuan yang lain.
“Dari kantor desa cair juli 2023, sampai akhir desember (JUT) tidak terealisasi, sedangkan dusun lain sudah. Nah warga tahu itu,” terang koordinator aksi yang juga warga setempat, Katwadi.
Warga merasa dirugikan atas pengelolaan bantuan yang tidak sesuai peruntukanya. Seperti bantuan ternak yang dijual tanpa musyawarah, dana untuk keluarga miskin senilai 9 juta dan persoalan distribusi pupuk subsidi yang tidak sampa ke petani. Tuntutan warga bukan kali ini saja. Sebelumnya warga sudah melayangkan surat kepada pemerintah desa, menuntut pemberhentian tidak dengan hormat oknum kepala dusun tersebut.
“Ngapunten mas, untuk orang desa nominal 15 juta itu sangat besar. Kepala dusun sudah menyalahi aturan karena bantuan tidak diberikan sesuai peruntukanya,”katanya.
Warga kecewa lantaran belum ada kejelasan dari pemerintah desa, hingga tenggat waktu yang diberikan tanggal 20 Februari 2024. Warga pun ramai-ramai mendatangi kantor kepala desa, Kamis (22/2) untuk menyampaikan aspirasi. Mediasi dikantor desa melibatkan sejumlah aparat. Sementara itu, pihak pemerintah desa mengaku akan mengakomodir tuntutan warga melalui prosedur yang berlaku.(agn)