NARASIPACITAN.COM_Wolrd Water Forum 2024 yang dilaksanakan di Bali bulan Mei 2024 menjadi isu strategis bagi sebagian daerah di Indonesia. Tak terkecuali di Pacitan, air bersih kerap menjadi kebutuhan yang sulit terpenuhi, terutama saat kemarau panjang melanda. Sedikitnya ada 25 desa di Pacitan yang tiap tahun hampir selalu mengalami krisis air bersih. Komisi IV DPRD Kabupaten Pacitan mengajak masyarakat dan pemerintah untuk tidak lupa terhadap pentingnya menjaga ekosistem sumber air.
“Wolrd Water Forum 2024 ini menjadi pengingat kita bahwa tanpa air, manusia itu mustahil bisa hidup berkelanjutan,” kata wakil ketua komisi IV DPRD Kabupaten Pacitan, Widadi.
Menjaga ekosistem sumber daya air, lanjutnya, menjadi tanggungjawab pemerintah dan masyarakat. Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) juga dibebani kewenangan untuk mengelola sumber daya air. Namun upaya menjaga ekosistem air sulit dilakukan, tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Ia berharap pemerintah meningkatkan sosialisasi, agar masyarakat paham dan sadar cara menjaga sumber air.
“Kesadaran untuk merawat sumber air dengan menanam pohon perlu dilakukan, agar kelestariannya tetap terjaga,” imbuhnya.
World Water Forum merupakan forum internasional yang menghimpun para pemangku kepentingan di bidang air. Forum global yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali sejak 1997 ini mengajak semua pihak untuk berdiskusi, berbagi ilmu dan berpraktik nyata dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya air yang berkelanjutan. Forum air sedunia ini menjadi ajang pengingat agar senantiasa menjaga dan mengelola air sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup manusia.(AGN/SIS)
