narasipacitan.com_Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beri kuliah umum kepada santriwan-santriwati di Pondok Pesantren Tremas, Kecamatan Arjosari, Pacitan (24/1). SBY menekankan pentingnya memilih pemimpin yang amanah, untuk peridoe 5 tahun mendatang.
“Pemimpin 5 tahun kedepan harus amanah, mengayomi, membimbing dan menyayangi rakyatnya, yang mengerti tugas dan kewajibanya” jelasnya.
Menurut SBY, di abad 21 ini semua lini kehidupan manusia saling terhubung dan bergantung. Tak terkecuali dalam hal pemerintahan negara. Indonesia tidak bisa terpisahkan dari kondisi geopolitik dan ekonomi global. Gangguan dan ancaman masih dihadapi bangsa Indonesia, untuk itu, perlu pemimpin yang mengetahui apa yang harus dilakukan 5 tahun kedepan. Dalam mengelola pemerintahan, pemimpin tak boleh takut dengan tantangan, melainkan pemimpin yang sejati selalu berusaha menemukan solusi dan jalan keluar.
“Tidak perlu terlalu gembar-gembor yang penting hasilipun wonten” kata SBY.
PP Tremas menjadi salah satu lokasi pada agenda kunjungan SBY di Pacitan. Untuk diketahui, SBY lahir di Desa Tremas, Kecamatan Arjosari 9 September 1949. Tanah yang menjadi tempat kelahiranya 75 tahun lalu, kini di bangun menjadi mushola sebagai tetenger (penanda,red). “Tetenger yang indah, kelahiran Tremas, yang kakang kawah adi ari-arinya diabadikan menjadi mushola. Terimakasih, saya sangat bersyukur” tambahnya.
Dalam pidatonya, SBY juga mengungkapkan: kiprah perguruan islam PP Tremas begitu besar mencetak santriwan dan santriwati calon pemimpin masa depan. Ponpes yang telah berusia 2 abad telah berkontribusi dalam syiar islam di Indonesia. SBY yakin, Pondok Tremas yang menjadi salah satu perguruan islam tertua di Indonesia,suatu saat akan menjadi pondok pesantren kelas dunia.
“Saya ikut mendo’akan agar Pondok Tremas bukan hanya makin mengakar, mekar dan makin menyebar, tapi akan tumbuh menjadi perguruan Islam yang memiliki kelas baik nasional, dan insyaallah berkelas dunia, ” tambahnya. (agn)