narasipacitan.com_Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Pacitan gempar jum’at (26/4) siang. Pasalnya, dua orang yang diduga anggota jaringan teroris mengamuk dan mengancam akan meledakan gedung. Insiden ini membuat seisi markas gempar, bahkan akses jalan Ahmad Yani sempat ditutup dan dijaga ketat oleh polisi bersenjata lengkap.
Dari hasil penelurusan, Kronologi berawal dari insiden kecelakan yang melibatkan dua kendaraan roda empat, di sekitar perempatan Penceng jum’at pagi. Laka lantas itu melibatkan ZA, warga desa Candi, Kecamatan Pringkuku yang mengemudikan Mistsubisi L300. Mobil tersebut, ditabrak dari belakang oleh kendaraan Elf yang dikemudikan FEC (25) warga Sukoharjo, Jawa Timur. Anggota Satlantas yang menangani laka lantas itu, membawa para korban ke ruangan Unit Gakkum Satlantas Polres Pacitan untuk dimediasi dan dimintai keterangan.
Ditengah mediasi, tiba-tiba datang beberapa orang yang mengaku rekan FEC. Situasi berubah genting, ketika dua orang pria bertindak arogan, dan mengancam akan melukai anggota polisi. Tak hanya itu, pria yang belum jelas identitasnya itu, menyatakan diri anggota jaringan teroris dan sesumbar akan meledakan gedung Mapolres Pacitan.
Hingga berita ini ditulis, Mapolres Pacitan masih dijaga ketat. Belum ada keterangan resmi dari Polisi. Nampak petugas bersenjata bersiaga disekitar lokasi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Satuan Brimob Detasemen C Madiun, juga diterjunkan untuk memperketat penjagaan. Sementara itu, akses jalan yang sebelumnya dipasang police line , kembali dibuka.(agn)
“Tadi siang saya lewat masih ditutup, saat ini sudah bisa dilewati lagi,” ujar Sutikno, salah seorang pengendara yang melintas di lokasi Jum’at malam(25/4/2025).