Berita  

Ternak Mati Akibat PMK, Dapat Ganti Rugi Maksimal 5 Juta Per Orang

Simbolis : Uang ganti rugi terimakan langsung melalui rekening masing-masing peternak yang terverivikasi

narasipacitan.com_Meski tak sebanding dengan kerugian yang ditanggung para pemilik ternak, namun bantuan dari Pemerintah Daerah sedikit meringankan beban peternak yang sapi nya mati akibat wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Bantuan tersebut diserahkan kepada 151 peternak di Kabupaten Pacitan, dihalaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP), Rabu pagi (16/7/2025).

Tulabi, Salah satu peternak asal Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan,mengaku sapi dua ekor miliknya mati akibat PMK yang melanda awal tahun ini. Kerugian yang dia tanggung sekitar 25 juta rupiah. Itu membuatnya trauma untuk kembali memelihara sapi dalam waktu dekat. Bantuan dari pemerintah, akan ia gunakan untuk membeli bibit kambing.

“Alhamdulillah tetap bersyukur, walau belum sebanding. Rencananya uang ini akan saya pakai untuk beli kambing dulu saja. Masih trauma kalau harus pelihara sapi lagi,” ujar Tulabi.

Kepala DKPP Pacitan, Sugeng Santoso, menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama Komisi II DPRD Pacitan untuk meringankan beban para peternak yang terdampak. Besaran bantuan ditetapkan sebesar Rp 2,5 juta per ekor sapi yang mati, dengan maksimal bantuan Rp 5 juta per peternak, atau setara dengan dua ekor sapi. Sementara dana bantuan disalurkan langsung ke rekening masing-masing peternak penerima.

“Ini adalah wujud perhatian pemerintah daerah kepada peternak yang mengalami kerugian akibat PMK. Kita berharap bisa membantu mereka untuk bangkit kembali,” kata Sugeng.

Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Pacitan Arifin berharap mitigasi terhadap wabah PMK kedepan dilaksanakan lebih dini. Pencegahan dan sosialisasi kepada pemilik ternak tak kalah penting dilakukan, agar wabah serupa tak terulang kembali.

“ Semoga ini menjadi pembelajaran bersama, agar kedepan kita lebih waspadha terhadap PMK. Karena ini menyangkut mata pencaharian utama masyarakat Pacitan,” terangnya.  (agung)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *