Dewan Cermati Realisasi PAD Sektor Wisata Paska Lebaran, Segera Gelar Evaluasi

narasipacitan.com_Libur lebaran tak begitu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata. Kenaikanya cenderung terbatas, hampir disemua obyek wisata yang dikelola pemerintah Kabupaten Pacitan. Paska libur lebaran, uang masuk baru sekitar 2,49 miliar rupiah atau 20,8 persen. Masih jauh dari target tahun ini yang dicanangkan sebesar 12,01 miliar.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora), sebanyak 205.150 wisatawan tercatat berkunjung ke Pacitan selama periode 22 Maret–13 April. Angka itu sebenarny naik 22 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, melihat semester pertama tahun 2025 yang menyisakan kurang dari 3 bulan, pemerintah daerah nampaknya masih harus bekerja lebih keras lagi.

“Kita sudah dapatkan datanya, kami akan pelajari dan segera lakukan evaluasi dengan dinas terkait”,kata Anggota Komisi III DPRD Pacitan, Sunarko

Evaluasi dengan mengundang dinas terkait ini bertujan untuk mencari solusi untuk kemajuan wisata baik dari jumlah pengunjung maupun realisaasi PAD. Pihaknya menjelaskan, masing-masing obyek wisata perlu treatment masing-masing yang berbeda. Akah kurangnya kunjungan wisatawan akibat akses jalan maupun fasilitas yang belum memadahi, atau disebabkan faktor lain.

“ Kita kan juga ada wisata yang dikelola desa, nah semestinya antara desa, pokdarwis maupun pemerintah daerah bisa berjalan beriringan. Jangan sampai terjadi persaingan yang tidak sehat antar destinasi,” imbuhnya.

Dari total 27 destinasi wisata yang dikelola pemkab maupun desa, Pantai Klayar masih jadi primadona. Jumlah kunjungannya mencapai 38.858 orang. Disusul Pantai Teleng Ria (30.807), Pantai Watu Karung (30.083), Pantai Srau (22.858), dan Sungai Maron (10.542). Destinasi lain masih di bawah 10 ribu kunjungan.