narasipacitan.com_ Di Pacitan, ada 457 Caleg yang berebut 45 kursi anggota dewan tingkat II. Kompetisi suara calon anggota legislatif begitu sengit di lapangan. Kalah menang, menjadi konsekuensi yang harus di tanggung para calon wakil rakyat. Tak jarang, mereka yang gagal memperoleh kursi, berakhir dengan depresi. Ini lantaran modal untuk nyaleg membutuhkan biaya tak sedikit.
Untuk mengantisipasi caleg gagal yang menderita depresi, RSUD Dr. Darsono Pacitan menyiapkan 4 kamar khusus untuk menangani pasien dengan gangguan kejiwaan. Rumah Sakit plat merah ini tak ingin kecolongan lonjakan pasien depresi dan gangguan jiwa.
“Ada empat kamar yang kami siapkan,” kata Humas RSUD dr Darsono Pacitan Johan Tri Putranto, Selasa (13/2).
Selama ini, ruangan tersebut digunakan oleh pasien yang menjalani rawat inap maupun pasien sakit jiwa yang berisiko mengamuk. Piranti medis khusus disiapkan untuk menangani pasien gangguan jiwa.
Menurut Johan, semua caleg memang sudah mengikuti tes kejiwaan hingga dinyatakan memenuhi syarat untuk maju sebagai anggota dewan. Namun, tidak menutup kemungkinan caleg yang gagal mengalami tekanan psikologis hingga depresi, saat hasil Pemilu tidak sesuai dengan ekspektasi.
“Intinya untuk mengantisipasi hal yang tidak didinginkan,” terangnya.
Selain mempersiapkan layanan untuk caleg gagal, RSUD juga meningkatkan layanan selama pelaksanaan pemilu berlangsung. Yakni sejak pemungutan hingga penghitungan suara. Langkah itu untuk mengantisipasi petugas penyelenggara pemilu yang mengalami sakit maupun kelelahan.
“Juga kami siapakan dokter spersialis,” tandasnya.(agn)